Minggu, 24 Januari 2010

Hal itu Disebut Mandi

Banyak orang yang bilang kalo mandi itu adalah sebuah kebutuhan pokok. Tanpa mandi, seseorang dapat mengidap ribuan macam penyakit kulit, panu, kadas, kurap, kutu air, kutil, ambeyen, sariawan, bibir pecah-pecah,susah buang air besar, INI PENYAKIT GARA-GARA GA MANDI APA KURANG VITAMIN C ??!!! Banyak orang juga mungkin berpendapat kalo ga mandi itu bisa ngedatangin kesialan. Kaya beberapa minggu lalu gue denger ada yang ketabrak becak gara-gara ga mandi. Ceritanya tuh orang buru-buru ke kampus dan ga mandi. Trus pas lagi nyebrang jalan dia lebih konsen ngenyot-ngeyot coki-coki dari pada merhatiin jalan. Dengan adegan slow motion seperti yang biasa di tayangkan di serial tv power ranger pas ranger merah dan kawan-kawannya neken tombol pengegabungan senjata dan siap-siap ngebunuh monster, dia ga ngeliat ada kalo ada abang-abang becak lagi mabok susu kedele dan, BAAAMMM, tertabraklah dia (sepertinya ini yang pernah saya alami).

Sedangkan dalam sudut pandang gue (agak mulai serius), mandi itu bukanlah hal yang terlalu penting. Seperti banyak yang dikatakan orang-orang yang udah lulus dari perguruan tinggi, kalo Indeks Prestasi (IP) itu ga nentuin suksesnya seseorang dalam karirnya kedepan, begitu pula dengan mandi. Apakah seseorang yang memegang teguh ritual mandi bakal bebas dari penyakit panu? Apakah seseorang yang mandi bakal bisa memimpin negeri ini dengan sukses? Apakah orang yang sering mandi IPnya bakal 4 terus seumur hidupnya? Iya kah? Nanti dulu. Kita pun ga tau apakah bapak pandiri bangsa kita, Ir. Sukarno pada saat memproklamasikan kemerdekaan udah mandiapa belom. Kalo kita merunut sejarah, sebelum proklamasi kemerdekaan ada sebuah peristiwa yang ga bisa kita lupain begitu aja dalam sejarah pembentukan negara ini, peristiwa Rengasdengklok. Dalam sejarah merebutkan kemerdekaan, di Indonesia sendiri ada dua golongan yang saling mempertentangkan tentang kepan tepatnya waktu kemerdekaan itu sendiri. Pertama adalah golongan muda yang menginginkan kalo kemerdekaan itu segera diproklamasikan karena mereka udah mendengar berita kekalahan Jepang dengan di bom-nya kota Hiroshima dan Nagasaki. Sedangkan golongan tua menginginkan kemerdekaan setelah Jepang memberikan persetujuan karena sebelumnya Jepang memang sudah menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimana golongan muda “menculik” Ir. Sukarno, yang saat itu menjabat sebagai ketua PPKI agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Dalam peristiwa penculikan ini, Ir. Sukarno dibawa ke Rengasdengklok pada saat sehari sebelum diproklamasikannya kemerdekaan dan akhirnya pada malam hari sebelum diproklamasikan kemerdekaan, Ir. Sukarno kembali ke Jakarta. Pada malam harinya, Ir. Sukarno bersama rekan-rekannya bermalam di kediaman Laksamana Maeda untuk penyusunan naskah proklamasi. Dan pada pagi harinya, pukul hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 dibacakanlah naskah teks proklamasi dan menandakan bahwa Indonesia lepas dari penjajahan.

Dari runutan sejarah diatas, kita bisa belajar betapa gigihnya bapak pendiri bangsa kita Ir. Sukarno dalam memperjuangkan kemerdekaan. Beliau rela ditekan oleh golongan pemuda agar dapat memproklamasikan kemerdekaan sedini mungkin dan akhirnya bangsa kita merdeka dari penjajahan. Tapi masih ada satu pertanyaan, apakah beliau sudah mandi pada saat memproklamasikan kemerdekaan? Faktanya adalah beliau sangat sibuk dalam menyiapkan kemerdekaan Indonesia, dan apakah beliau sudah mandi? Tau sendiri kan urutan peristiwanya, dari Ir. Sukarno dibawa ke Rengasdengklok trus baru dibalikin ke Jakarta lagi malem-malem, pagi-paginya udah harus ngebacain teks proklamasi. Gue ga bisa ngasih jawaban disini karena gue juga ga tau apa sebenernya yang terjadi, beliau udah mandi apa belom. Bukan hanya Ir. Sukarno, bahkan kita ga tau apakah Thomas Alfa Edison, si pencahaya dunia ini udah mandi pas dia nemuin lampu bohlam? Mungkin aja kan, dia cuma modal air segelas buat ngebasahin dua jari tangan kanannya, telunjuk sama jari tengah, terus ngorek-ngorek belek yang ada dimatanya dan sisa airnya dibuat kumur-kumur abis itu diminum. Terlebih lagi Einstein, dengan rumus e=mc2-nya, apakah dia mempermasalahkan mandi sebelum dia nemuin rumus yang bisa ngehancurin setengah populasi manusia di bumi? Tau sendiri kan tampangnya Einstein, punya rambut panjang yang mirip orang abis kesetrum, sama mukanya yang mirip dosen berumur yang kalo jalan hampir sama kaya kura-kura bunting yang ga tau sampe kelas bakal ngabisin berapa jam.

Jadi, apakah untuk menjadi seseorang yang hebat diperlukan sebuah kegiatan membasahi rambut dan badan serta membubuhkan busa di rambut dah juga badan yang sering disebut mandi?? Jawabannya adalah, belum tentu sudaraku! Mari kita buktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar