Kamis, 22 Januari 2015
tak bisa lah aku berjanji yang muluk-muluk, Ida.
harta, tahta, atau dunia.
hidupku hanya seperti ini, tidak seperti dahulu tidak semenarik dahulu. Berkata jujur pun aku masih ragu.
jangan kau menuntut agar aku tidak lagi membosannkan seperti ini, Ida. Kau boleh pergi sekarang, boleh. Berlarilah kebelakang lalu aku akan berjalan kedepan sendirian.
Ida, mati ku pun aku tak tau, bisa aku mati disampingmu suatu saat nanti atau mungkin saja aku bisa pergi tanpa pamit kepadmu lalu aku mati ditembus timah peluru.
Selasa, 13 Januari 2015
kau berbicara seperti kaulah orang yang paling menderita di dunia ini. Kau berkata seperti orang yang paling bijaksana di dunia ini. Dan kau bertiingkah seperti kaulah orang yang paling mewah di dunia ini. Ambilkan aku batu, maka akan kubuat kau tau tentang apa yang telah kau perbuat disini, di depan nanti, ditempat timbunan senjata
Kamis, 08 Januari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)